Ketua DP Prov.Papua Basuki Styono
Telp : 085746641116
FB: basukistyono.jujitsu@gmail.com / jujitsu_papua@yahoo.co.id
Email : ikyushinryu_prov.papua@yahoo.com / ikyushinryu.mutiarahitam@gmail.com

Perkembangan Ju-jitsu di Indonesia

Perkembangan Ju-jitsu di Indonesia
Bela diri Ju-Jitsu khususnya aliran Kyushin Ryu masuk ke Indonesia pada masa pergolakan Perang Dunia II (1942) di bawa oleh seorang tentara Jepang yang bernama “ Ishikawa “. Karena itu Ju-Jitsu Indonesia (IJI) dikenal dengan aliran “ I Kyushin Ryu “.
Ishikawa kemudian mewariskan ilmunya kepada R. Sutopo (Ponorogo) yang kemudian diturunkan kepada kelima muridnya yaitu Drs. Firman Sitompul (Dan X), Drs. Heru Nurcahyo (Dan VII), Drs. Bambang Supriyanto (Dan VI), Irjen Pol DPM Sitompul, SH, MH (Dan V) dan Drs. Heru Winoto (Dan V). Kelima murid inilah yang menjadi cikal bakal tumbuh dan berkembangnya Ju-Jitsu di Indonesia. Sebelum dibentuk organisasi “Institut Ju-Jitsu Indonesia (IJI)”, Ju-Jitsu dikenal dengan sebutan Perkumpulan Bela Diri “Ju-jitsu Bantaran Angin” yang berpusat di Ponorogo (yang sekarang nama BANTAR ANGIN dipakai salah satu nama Club Fighting binaan Institut Ju-jitsu Indonesia yang terkenal dalam mengikuti pertandingan-pertandingan professional seperti TPI FIGHTING, RCTI DUEL, dll). Untuk mengembangkan Ju-Jitsu ke seluruh Indonesia maka kemudian pusat pengembangan Ju-Jitsu dipindahkan ke Jakarta. Di sinilah dibentuk suatu organisasi resmi dan berbadan hukum yang bernama “ Institut Ju-Jitsu Indonesia “ disingkat “ IJI ”, tepatnya tanggal 8 Desember 1981.
Pada tahun itu juga saat diadakan demonstrasi bela diri Ju-Jitsu di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) Jakarta, Ju-Jitsu berhasil mendapatkan penghargaan serta pengakuan dari Kedutaan Besar Jepang. Disamping itu Ju-Jitsu Indonesia (IJI) telah tergabung dalam induk organisasi Ju-Jitsu dunia yaitu World Council of Jiu-Jitsu Organization (WCJJO) yang berpusat di London.
Hingga saat ini Institut Ju-Jitsu Indonesia telah melaksanakan pelatihan-pelatihan maupun pendirian Dojo (tempat latihan) di berbagai Kesatuan TNI/POLRI, Instansi Pemerintah/Swasta, Perusahaan dan Lembaga Pendidikan antara lain sebagai berikut :
1.Bekerja sama dengan Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia, dengan SKEP KAPOLRI No. Pol : B/3545/IX/1999 : tentang Penggantian Beladiri POLRI dengan Beladiri Ju-Jitsu, untuk memberikan Kepelatihan Beladiri Ju-Jitsu untuk para Perwira, Bintara, dan Tamtama di seluruh POLDA di Indonesia beserta Jajarannya serta di Pusat-pusat Pendidikan Kepolisian.
2.PTIK ( Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian ), POLDA JATENG, POLDA DIY, POLDA JATIM, POLRES dan POLRESTA Malang, POLRES Sidoarjo, POLRES Sumenep, POLRES Ponorogo, POLRES Ngawi, POLWIL Besuki dll.
3.GRUP I, II, III, IV, serta DENMAKO Komando Pasukan Khusus (KOPASSUS) TNI-AD
4.KOSTRAD 328 TNI-AD Cilodong Jawa Barat.
5.PASPAMPRES RI (Pasukan Pengaman Presiden)
6.Pelatihan penggunaan Tonfa (Tongkat T POLRI) antara lain untuk Peragaan Beladiri Tongkat T pada Upacara HUT POLRI ke-57 di Lapangan Terbang Pondok Cabe, PUSDIK GASUM Porong, PUSDIK BRIMOB Watukosek, SECAPA POLRI, POLDA JATIM, POLDA JATENG dan POLRES Sidoarjo.
7.Perusahaan-perusahaan antara lain : PT Pakuwon, PT Tjiwi Kimia, Hotel Santika, BCA Diponegoro, Bank Danamon Pemuda, PT UBS (Untung Bersama Sejahtera), PT Karya Dua Raksa, PT Karya Murni Indocipta, PT Mega Surya Mas dan lain-lain.
8.Di sekolah-sekolah mulai SD, SLTP dan SMU/SMK baik Negeri maupun Swasta
9.Di Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta di Indonesia antara lain :
UNAIR Surabaya, ITS Surabaya, UNESA Surabaya, UNIBRAW Malang, UNTAG DKI dan Surabaya, UPN Veteran DKI dan Surabaya, UNTAR DKI, Univ. 45 Surabaya, STIESIA Surabaya, UBAYA Surabaya, UNUD Bali, Papua dan masih banyak lagi yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu.

1 komentar: